Header Ads Widget

+ Ikuti

Langkah Kecil Menuju Jalan Lurus: Risalah Sore dari TPQ Al-Munir

Belajar Bersama Anak-anak TPQ Al-Munir

“Ya Allāh, Tunjukkan Kami Jalan Orang-orang yang Engkau Cintai”

Tafsir Lembut Surah Al-Fātiḥah Ayat 7 untuk Hati Kecil yang Ingin Tumbuh Shāliḥ

Anak-anak yang Ustadz cintai karena Allāh,
Alhamdulillāh, sore ini kita sudah selesai belajar membaca Iqro’ dan Al-Qur’ān ba’da salat Ashar. Suara kalian semakin lancar dan indah. Semoga Allāh senantiasa menjaga semangat kalian dalam mendekat kepada kalām-Nya. Aamiin.

Hari ini, Ustadz ingin mengajak kalian merenungkan satu ayat terakhir dari surat Al-Fātiḥah. Ini ayat yang selalu kita baca dalam setiap salat, tapi mungkin belum semua tahu maknanya secara utuh.

Perhatikan baik-baik ya, ini ayatnya:

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Artinya:
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Setiap hari dalam salat, kita meminta kepada Allāh agar diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. Tapi tahukah kalian, jalan lurus itu ternyata adalah jalan orang-orang yang Allāh beri nikmat. Siapa mereka?

Dalam Al-Qur’ān surat an-Nisā’ ayat 69, Allāh menyebutkan empat golongan orang yang mendapatkan nikmat tersebut:

  1. Para Nabi, yang menjadi pembimbing umat dan membawa wahyu.

  2. Orang-orang yang jujur dan setia pada kebenaran, disebut as-ṣiddīqīn.

  3. Para syuhadā’, yang membela kebenaran meski harus berkorban jiwa.

  4. Orang-orang saleh, yaitu mereka yang menjaga amal dan akhlak dalam kebaikan.

Mereka inilah yang layak dijadikan teladan. Mereka bukan hanya ahli ibadah, tapi juga memiliki hati yang bersih dan perilaku yang terpuji. Kita semua, meski masih kecil, bisa mulai belajar menjadi seperti mereka.

Di sisi lain, Allāh juga mengingatkan kita agar tidak mengikuti jalan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat.

Orang yang dimurkai Allāh adalah mereka yang tahu kebenaran tapi tidak mau mengikutinya. Mereka menolak ajaran yang dibawa oleh para nabi, karena tidak sesuai dengan hawa nafsu atau kebiasaan mereka. Bahkan ada yang awalnya mengikuti kebenaran, namun kemudian berpaling dan menentangnya.

Sedangkan orang-orang yang sesat adalah mereka yang tidak tahu mana jalan yang benar. Mereka tidak belajar, tidak mau mendengarkan petunjuk, dan akhirnya terjatuh ke dalam kesalahan.

Allāh telah memperlihatkan akibat perbuatan mereka dalam sejarah. Kaum ‘Ād dan Ṡamūd, misalnya, dibinasakan karena kesombongan mereka. Begitu juga Fir‘aun dan bala tentaranya yang tenggelam di laut karena menolak ajaran Nabi Mūsā.

Anak-anak yang budiman, mengapa Allāh sering bercerita tentang umat-umat terdahulu dalam Al-Qur’ān? Karena sejarah adalah tempat kita belajar. Dari cerita mereka, kita bisa tahu mana jalan yang membawa keberkahan, dan mana jalan yang membawa kehancuran.

Maka, ketika kita membaca ayat ini, kita sebenarnya sedang berkata kepada Allāh:

"Yā Allāh, tunjukkan kami jalan para nabi, para shiddīqīn, para syuhadā’, dan orang-orang saleh. Jangan jadikan kami seperti orang-orang yang Engkau murkai dan orang-orang yang tersesat."

Doa Sore Ini

Sebelum kita pulang ke rumah masing-masing, mari kita tutup dengan doa singkat dari hati yang tulus:

“Allāhummahdinā ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-maghḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn. Āmīn.”

Semoga kita semua menjadi anak-anak yang dicintai Allāh, berjalan di atas jalan yang lurus, dan menjadi generasi yang shāliḥ serta membawa kebaikan bagi umat. Aamiin.

Ditulis dengan cinta,
Ba’da Ashar di TPQ Al-Munir
Oleh Ustadz kalian yang selalu mendoakan kalian

Post a Comment

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

0 Comments

BLOG INI MENAMPILAN TULISAN LAYAK BACA YANG MEMUAT BERBAGAI MACAM ILMU DAN INFORMASI TERKINI DAN TERAPDATE, JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BERLANGGANA UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI POSTINGAN TERBARU. TERIMAKASIH...!