Laknat Allah bagi Orang yang Murtad: Tafsir QS. Āli ‘Imrān Ayat 87
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat itbima.blogspot.com!
Al-Qur'an adalah petunjuk bagi umat manusia, penuh dengan nasihat dan peringatan agar kita tetap berada di jalan yang benar. Salah satu ayat yang memberikan peringatan keras adalah QS. Āli ‘Imrān ayat 87, yang berbicara tentang orang-orang yang murtad setelah beriman. Mari kita bahas lebih dalam mengenai ayat ini, baik dari segi tafsir tahlili maupun tafsir wajiz, agar kita dapat mengambil pelajaran darinya.
Teks dan Terjemahan QS. Āli ‘Imrān: 87
اُولٰۤىِٕكَ جَزَاۤؤُهُمْ اَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللّٰهِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَۙ
"Mereka itu, balasannya adalah ditimpa laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya."
Ayat ini memberikan gambaran bahwa hukuman bagi orang-orang yang berpaling dari keimanan sangatlah berat. Mereka tidak hanya mendapatkan murka Allah, tetapi juga dilaknat oleh seluruh makhluk, baik malaikat maupun manusia.
Tafsir Tahlili (Analisis Mendalam)
Dalam tafsir tahlili, ayat ini dikaji dengan membandingkan ayat-ayat lain yang memiliki makna serupa. Salah satu ayat yang memiliki konteks hampir sama adalah QS. Al-‘Ankabūt: 25, yang menceritakan bagaimana manusia pada hari kiamat akan saling berlepas diri dan saling melaknat akibat kesalahan yang mereka lakukan di dunia:
وَقَالَ اِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًاۙ مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ ثُمَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَّيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
"Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk…'" (QS. Al-‘Ankabūt: 25)
Dari ayat ini, dapat disimpulkan bahwa orang yang murtad atau berpaling dari agama Allah akan mendapatkan laknat dari Allah, malaikat, dan manusia di dunia serta di akhirat. Mereka akan dijauhi dari rahmat-Nya dan mengalami kehinaan di hadapan makhluk lainnya.
Tafsir Wajiz (Makna Singkat dan Padat)
Dalam tafsir wajiz, ayat ini memberikan peringatan kepada siapa saja yang tetap berada dalam kekafiran dan enggan bertobat. Mereka akan mendapatkan laknat dari:
-
Allah → Artinya mereka dijauhkan dari rahmat-Nya dan tidak mendapatkan petunjuk.
-
Malaikat → Malaikat yang seharusnya memohonkan ampunan bagi manusia beriman, justru mendoakan keburukan bagi mereka yang murtad.
-
Manusia seluruhnya → Orang-orang yang beriman akan membenci dan mencela mereka yang telah berpaling dari keimanan.
Orang yang murtad akan menghadapi kehinaan di dunia dan akhirat. Jika di dunia mereka bisa dihina dan dijauhi oleh orang-orang beriman, maka di akhirat mereka akan mendapatkan azab yang kekal.
Pelajaran yang Bisa Kita Ambil
-
Menjaga Keimanan adalah Kewajiban
Keimanan adalah nikmat terbesar yang harus dijaga. Meninggalkan iman setelah mendapat petunjuk adalah dosa besar yang berakibat laknat Allah. -
Jangan Terpengaruh Dunia
Banyak orang meninggalkan agama karena tergoda oleh kenikmatan dunia. Namun, ayat ini mengingatkan bahwa di akhirat mereka akan saling melaknat dan tidak ada lagi persahabatan sejati di luar keimanan. -
Kembali kepada Allah Sebelum Terlambat
Allah masih membuka pintu taubat bagi mereka yang ingin kembali. Jika seseorang tersesat, hendaknya segera bertaubat sebelum ajal menjemput.
QS. Āli ‘Imrān ayat 87 adalah peringatan tegas bagi mereka yang meninggalkan keimanan. Mereka yang berpaling dari Islam akan mendapatkan laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya. Dalam kehidupan dunia, mereka bisa saja dihormati oleh sebagian orang, tetapi di akhirat mereka akan merasakan penyesalan yang tiada akhir.
Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa menjaga iman, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjauhi godaan dunia yang dapat menyesatkan kita dari jalan yang lurus.
Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa untuk terus membaca artikel keislaman lainnya di itbima.blogspot.com.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Comments