Header Ads Widget

+ Ikuti

Cek Saldo Amal: Masih Bisa Tarik Tunai atau Malah Minus di Akhir Ramadhan?

Gambar Cuma Sebagai Pemanis

Ramadhan 1446 H sebentar lagi berlalu. Bulan yang penuh berkah ini telah memberikan kita kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala dan membersihkan diri dari dosa. Tapi, pernahkah kita berpikir: "Bagaimana jika saldo amal kita bisa dicek seperti saldo rekening?"

Seandainya ada aplikasi yang bisa menunjukkan jumlah amal baik dan buruk kita dalam bentuk angka, kira-kira apakah saldo kita masih cukup untuk ‘tarik tunai’ keberkahan atau malah sudah merah alias minus?

  1. Sebelum Ramadhan benar-benar pergi, coba tanyakan pada diri sendiri:
  2. Apakah kita sudah benar-benar memanfaatkan Ramadhan ini untuk memperbaiki diri?
  3. Seberapa banyak ibadah yang sudah kita lakukan dengan ikhlas, atau hanya sekadar menggugurkan kewajiban?
  4. Berapa kali kita menunda shalat hanya karena sibuk dengan dunia?
  5. Berapa kali kita lebih memilih scrolling media sosial daripada membaca Al-Qur’an?
  6. Seberapa sering kita mengeluh saat puasa dibandingkan bersyukur atas nikmat yang masih kita miliki?
  7. Berapa banyak air mata yang jatuh saat kita meminta ampun kepada Allah, atau jangan-jangan hati kita masih keras?
  8. Sudahkah kita memaafkan kesalahan orang lain sebelum meminta maaf kepada Allah?
  9. Berapa banyak orang yang sudah kita bantu atau bahagiakan selama Ramadhan ini?
  10. Adakah dosa yang masih kita lakukan secara sadar, padahal kita tahu ini bulan penuh ampunan?
  11. Bagaimana jika ini adalah Ramadhan terakhir kita? Apakah kita sudah puas dengan amalan yang kita kumpulkan?

Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan muhasabah saya sebagai penulis. Saya sadar bahwa diri ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dalam ibadah dan amalan. Saya menuliskannya bukan untuk menggurui, tetapi sebagai pengingat bagi diri sendiri dan semoga juga bermanfaat bagi pembaca. Kita semua sedang dalam perjalanan menuju Allah, dan Ramadhan adalah kesempatan besar untuk memperbaiki diri. Semoga dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita bisa lebih sadar akan kekurangan kita dan berusaha menjadi lebih baik sebelum bulan suci ini berlalu.

Jika hati kita bergetar membaca pertanyaan-pertanyaan ini, itu artinya masih ada yang perlu diperbaiki. Ramadhan belum selesai, masih ada waktu untuk meningkatkan saldo amal sebelum ‘rekening’ kita benar-benar ditutup. Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ

"Sesungguhnya kebaikan itu menghapuskan keburukan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang mau mengingatnya." (QS. Hud: 114)

Jangan biarkan saldo amal kita kosong atau malah minus. Masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan sebelum Ramadhan benar-benar pergi.

Saat Idul Fitri tiba, kita akan ‘menutup buku’ Ramadhan. Akan tetapi, yang lebih penting dari itu adalah apakah kita keluar dari bulan ini dengan ‘rekening amal’ yang cukup atau malah bangkrut secara spiritual.

Jika saldo kita minus, jangan putus asa. Masih ada waktu untuk memperbaiki dan melunasi ‘hutang’ dosa kita dengan taubat. Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ ٱلْخَطَّائِينَ ٱلتَّوَّابُونَ

"Setiap anak Adam pasti berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." (HR. Tirmidzi)

Namun, jika saldo kita berlimpah, jangan lalai—karena menjaga konsistensi setelah Ramadhan adalah tantangan yang lebih besar.

Jadi, apakah kita akan menarik tunai keberkahan atau justru harus berhutang ampunan?

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memiliki saldo amal yang cukup untuk 'tarik tunai' keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Post a Comment

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

0 Comments

BLOG INI MENAMPILAN TULISAN LAYAK BACA YANG MEMUAT BERBAGAI MACAM ILMU DAN INFORMASI TERKINI DAN TERAPDATE, JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BERLANGGANA UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI POSTINGAN TERBARU. TERIMAKASIH...!