Belajar Basmalah di TPQ Al-Munir

Risalah Lembut Bersama Anak-anak yang Dicintai Allah

Di sebuah sudut kecil desa perbatasan, di bawah langit senja yang merona, suara lembut anak-anak membacakan kalimat agung:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

“Dengan menyebut nama Allāh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Begitulah setiap sore kami mulai mengaji di TPQ Al-Munir. Saya satu-satunya yang mengajar di sana, dan anak-anak biasa memanggil saya “Ustadz.” Suara mereka jernih, hati mereka suci, dan semangat mereka menghidupkan harapan.

Kalimat mulia ini bukan sekadar pembuka surah, tetapi pembuka segala kebaikan. Anak-anakku yang budiman, Bismillāh adalah pengakuan bahwa apa pun yang kita lakukan—belajar, bermain, makan, bahkan tidur—semua kita lakukan karena Allāh, dan atas nama-Nya.

Basmalah mengajarkan kita untuk mengingat bahwa hidup ini bukan tentang kita, melainkan tentang tugas kita sebagai hamba-Nya. Maka, sebelum memulai apapun, jangan lupa ucapkan “Bismillāh,” ya, Nak.

Saya katakan pada anak-anak: dalam memahami kalimat ini, para ulama berbeda pendapat, tetapi bukan untuk berselisih, melainkan menunjukkan kekayaan ilmu dalam rahmat. Imam Syafi’i mengatakan Basmalah adalah bagian dari Surah Al-Fātiḥah, sementara Imam Malik tidak membacanya keras dalam salat.

Saya tidak membebani anak-anak dengan semua perinciannya. Cukup mereka tahu bahwa kalimat ini sangat dimuliakan dan menjadi tanda bahwa kita mulai sesuatu dengan penuh kesadaran, harap, dan cinta kepada Allāh.

Setiap kali anak-anak membuka Al-Qur’an, saya minta mereka baca pelan-pelan dan sepenuh hati:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Karena dengan menyebut nama-Nya, kita memohon kekuatan untuk belajar dan menjadi anak saleh dan salihah.

Saya katakan, “Nak, kalau kalian mulai menulis, makan, atau berangkat sekolah, ucapkan Bismillāh. Insya’ Allāh, keberkahan akan menyertai langkah kalian.”

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

"Setiap urusan penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allāh, maka akan terputus berkahnya." (HR. Abdul Qādir ar-Rahāwī)

Begitu pentingnya Basmalah, sampai-sampai Rasulullah ﷺ selalu memulainya. Maka, saya beritahu anak-anak: “Kalau ingin hidup kalian penuh berkah, belajarlah untuk selalu mengingat Allāh sejak kecil.”

Pelajaran dari TPQ Al-Munir

Setiap hari di TPQ Al-Munir, saya menyaksikan keindahan ketika anak-anak mengucapkan Basmalah dengan bibir mungil mereka. Mata mereka berbinar, hati mereka terbuka. Di sana, di tengah kesederhanaan desa kami, mereka belajar bahwa kasih sayang Allāh hadir dalam setiap niat yang baik.

Semoga Basmalah menjadi bagian dari hidup kita semua—dan semoga anak-anak TPQ Al-Munir tumbuh menjadi generasi cinta Al-Qur’an yang lembut hati dan kuat iman.