Belajar untuk Mengajar, Mengajar untuk Beramal: Sebuah Pengalaman PPG PAI 2025

Admin April 11, 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kali ini saya ingin berbagi cerita singkat tentang pengalaman saya mengikuti program PPG (Pendidikan Profesi Guru) di bawah Kementerian Agama. Buat saya pribadi, ini bukan sekadar tes dan tugas modul, tapi perjalanan yang penuh pelajaran – baik secara intelektual maupun spiritual.

Alhamdulillah hari ini, tanggal 11 April 2025, saya berhasil menyelesaikan Tes Akhir Modul. Totalnya ada 50 soal yang harus dijawab dalam waktu 75 menit. Syukur kepada Allah SWT, saya bisa menuntaskannya dalam satu kali kesempatan dengan nilai akhir 96,00. Rasanya? Campur aduk, antara lega, bersyukur, dan makin merasa kecil di hadapan Allah yang Maha Memberi Kemudahan.

Meskipun status saya guru, saat ikut PPG saya kembali menjadi “murid”. Duduk belajar, membaca modul, diskusi dalam grup bersama teman-teman lainya, lalu diuji pemahamannya. Dan yang paling berkesan tentu saja saat diingatkan kembali betapa mulianya tugas seorang guru, apalagi guru agama.

Di salah satu soal, muncul hadis Nabi SAW yang familiar tapi tetap menggugah hati:

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari)

Hadis ini membuat saya berhenti sejenak. Tugas mengajar ternyata bukan hanya soal profesi, tapi juga bagian dari amal yang pahalanya terus mengalir. Maka saya sadar, belajar itu bukan untuk lulus, tapi supaya bisa mengajar lebih baik, dan mengajar pun bukan cuma menyampaikan, tapi bagian dari ibadah.

Kepada siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMA Negeri Harekakae yang saya sayangi, ketahuilah bahwa belajar itu bukan kewajiban semata. Belajar adalah cara kita mendekat kepada Allah, menambah bekal hidup, dan menyiapkan masa depan yang baik. Dan tahukah kalian? Guru kalian pun terus belajar, karena ilmu itu tak pernah berhenti berkembang.

Untuk rekan-rekan guru, terutama sesama guru PAI, semoga pengalaman ini bisa jadi penguat semangat. Kita semua sedang dalam perjalanan yang sama—mendidik, membimbing, dan menanam amal jariyah. Mari terus berbagi ilmu, terus bertumbuh, dan terus menjaga niat bahwa semua ini demi kebaikan umat.