Dalam arahannya, Robertus Bria Tahuk memberikan apresiasi kepada wali kelas dan siswa yang telah menindaklanjuti teguran terkait kebersihan kelas. Namun, ia juga menyoroti masih adanya kelas yang kurang memperhatikan kebersihan, khususnya kelas XII yang ditemukan menumpuk kotoran di halaman depan.
“Harapan lingkungan sekolah yang bersih bisa tercapai karena kolaborasi antara pimpinan, guru, dan siswa. Jangan hanya pimpinan yang mengawasi,” tegasnya.
Selain soal kebersihan, Robertus juga menegaskan sikap tegas sekolah terhadap siswa yang terlibat perkelahian. Menurutnya, SMA Negeri Harekakae bukanlah tempat untuk tawuran. Ia menegaskan bahwa siswa yang melanggar aturan tersebut akan langsung dikeluarkan dengan surat keterangan pindah.
“Kalau ada yang masih mau berkelahi, silakan cari sekolah lain. Di sini bukan tempatnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan proses pembelajaran. Kepala sekolah meminta ketua kelas untuk membantu mendata guru maupun siswa yang tidak aktif agar bisa ditindaklanjuti. Sementara bagi siswa yang jarang masuk sekolah tanpa alasan jelas, akan diberikan peringatan hingga dikeluarkan.
Dalam kesempatan itu, Robertus juga menyinggung soal kelengkapan fasilitas, khususnya laptop untuk persiapan ujian TKA kelas XII. Ia mengimbau siswa yang memiliki laptop untuk membawanya ke sekolah dan memanfaatkannya sendiri dalam kegiatan belajar.
Apel pagi ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh siswa dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setelah itu, seluruh siswa diarahkan menuju kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
%20%23beritasatu%20%5BenISUp9RvE4%20-%201402x788%20-%201m32s%5D_11zon%20(1).png)
_11zon.jpg)
0 Comments