Dengan mengusung tema nasional “Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” Kepala SMA Negeri Harekakae, Bapak Robertus Bria Tahuk, S.Pd., M.MPd., dalam amanatnya mengajak seluruh warga sekolah untuk meneladani semangat para pemuda 1928 yang berani melawan perpecahan dan menegakkan persatuan demi kejayaan bangsa.
“Para pemuda tahun 1928 berani menantang berbagai persoalan demi Indonesia merdeka. Mereka bersatu dengan visi besar: kejayaan bangsa. Karena itu, kita di SMA Negeri Harekakae juga harus bersatu, menjaga kebersamaan, dan membangun persaudaraan agar mimpi besar kita dapat tercapai,” ujar Bapak Robertus dalam sambutannya.
Beliau menegaskan bahwa SMA Negeri Harekakae adalah miniatur Indonesia, tempat berkumpulnya siswa dan guru dari berbagai daerah seperti Besikama, Bolan, hingga Timor Leste. Keberagaman ini menjadi kekuatan besar dalam menanamkan nilai persatuan dan nasionalisme di lingkungan sekolah.
“Kalau para pemuda dulu bersatu dengan sumpah, maka kita hari ini juga harus bersatu dalam tindakan. Jangan menjadi ‘virus’ perpecahan, jangan malas, jangan membangkang. Kita pupuk disiplin dan semangat belajar demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dalam amanatnya, Kepala Sekolah juga mengingatkan kembali tiga butir penting Sumpah Pemuda, yakni:
1. Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sejalan dengan poin ketiga, beliau mengajak seluruh warga sekolah untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari sebagai bentuk nyata menjaga warisan perjuangan para pemuda.
“Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu bangsa. Karena itu, mari kita gunakan bahasa kita dengan bangga dan benar di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” pesannya.
Selain menanamkan nilai nasionalisme, Kepala Sekolah juga memberikan pengarahan kepada siswa kelas XII yang akan menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA) pada tanggal 3 November 2025. Ia menegaskan agar seluruh siswa mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh karena soal ujian disusun langsung oleh tim pusat dari Jakarta.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan latihan gabungan bagi siswa-siswi yang akan tampil dalam pentahbisan imam baru di Keuskupan Malaka, termasuk kelompok paduan suara dan tari liturgi yang didampingi oleh guru pembimbing. Sebanyak 120 siswa bersama dewan guru mengikuti kegiatan tersebut hingga waktu yang ditentukan.
Upacara ditutup dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh siswa Katolik, diakhiri dengan seruan:
“Bersatu, Bergerak, dan Maju Bersama Indonesia!”
Generasi Muda Bergerak, Indonesia Kuat, SMA Negeri Harekakae Rayakan Sumpah Pemuda dengan Semangat...
Dikirim oleh Al-Munir Aby Rohim pada Senin, 27 Oktober 2025
0 Comments