Kita Ini Saudara, Jangan Berebut Tempat Duduk dan Iqro, Ya Nak

Assalamu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh…

Anak-anak yang Ustadz sayangi karena Allāh ﷻ dan pipinya yang menggemaskan,
Tadi kita sudah selesai belajar, ya? Alhamdulillāh, ada yang lancar Iqro-nya, ada juga yang hafalannya mulai nempel kayak lem UHU!

Tapi tadi Ustadz lihat… ehmmm, ada yang berebut tempat duduk, kayak mau nonton konser BTS (eh, salah… maksudnya, Baca Tadarus Serius 😁). Terus ada juga yang rebutan Iqro baru, padahal Iqro lamanya masih wangi dan utuh. Hayo… hayo…

Anak-anak, yuk kita dengerin ayat indah dari Al-Qur’an surah Al-Ḥujurāt ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara…”

Iya, kita semua ini saudara, lho!
Bukan cuma saudara satu desa atau satu TPQ… tapi saudara dalam iman.
Kalau kalian berebut, terus marah-marahan, itu kayak adik kakak yang berebut sendal jepit pas mau pergi ngaji. Gak keren banget, ya?

Ustadz punya ide!
Kalau ada teman duduk duluan, kita bilang:

“Sini duduk bareng, kita kayak sahabat di surga.”

Kalau ada yang lebih butuh Iqro baru, kita bilang:

“Nih, kamu duluan aja… Iqro lama juga masih setia sama aku kok.” 😆

Ingat, anak-anak…
Yang bikin Allāh sayang itu bukan siapa yang duluan duduk atau pegang Iqro paling baru, tapi siapa yang paling bisa sabar dan berbagi.

Terus, kalau udah selesai belajar, jangan lupa bilang ke teman sebelahmu:

“Aku sayang kamu karena Allāh… tapi tolong jangan rebut lagi ya 😜.”

Dan yuk kita tutup ngaji hari ini dengan doa penutup:

Subhānaka Allāhumma wa bihamdika, asyhadu allā ilāha illā anta, astaghfiruka wa atūbu ilaik.

Sampai besok yaaa, anak-anak…
Datang lebih awal boleh, tapi berebut? No, no, no! 😁

Wassalamu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.