Aset Daerah Bukan Barang Pribadi, Harus Dikelola dengan Baik

Setelah membaca berita di Radar Malaka tentang mobil Hi Lux yang mangkrak di Bengkel Weleun, saya merasa prihatin. Mobil ini adalah aset daerah, yang artinya dibeli dengan uang rakyat dan seharusnya digunakan serta dirawat dengan baik. Tapi kenyataannya, malah dibiarkan rusak tanpa kejelasan.

Lebih mengherankan lagi, sebelum mengalami kecelakaan di Webua, mobil ini kabarnya sempat digunakan untuk perjalanan pribadi. Ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah penggunaan kendaraan dinas sudah sesuai aturan? Jika tidak, tentu harus ada kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak terkait.

Apa yang Bisa Dilakukan?

1. Inspektorat Perlu Segera Bertindak
   Jangan sampai masalah ini berlarut-larut. Pemeriksaan terhadap mobil ini harus dilakukan secepatnya, termasuk mengecek dokumen pemakaian dan siapa saja yang bertanggung jawab atas kendaraan ini.

2. Pengelolaan Aset Daerah Harus Lebih Terbuka
   Sebagai masyarakat, kita berhak tahu bagaimana aset daerah dikelola. Jika memang ada kendala dalam perbaikan mobil ini, sebaiknya dijelaskan secara terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi.

3. Penggunaan Kendaraan Dinas Harus Lebih Tertib
   Jika kendaraan dinas digunakan di luar tugasnya, harus ada aturan yang lebih jelas dan tegas. Jangan sampai fasilitas pemerintah digunakan seenaknya, tapi saat ada masalah justru dibiarkan begitu saja.

4. Perbaikan Mobil Harus Segera Dilakukan
   Bengkel sudah siap memperbaiki, hanya saja alat-alatnya belum dikirim. Ini masalah teknis yang seharusnya bisa segera diatasi jika ada niat baik dari pihak terkait. Jangan sampai dibiarkan terlalu lama hingga akhirnya mobil ini malah terbengkalai begitu saja.

Kita semua tentu ingin melihat Malaka dikelola dengan lebih baik dan transparan. Semoga masalah ini bisa segera diselesaikan dengan baik, dan ke depan pengelolaan aset daerah bisa lebih tertib agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Sumber berita: Radar Malaka, 27 Maret 2025